Engkau memijak kaki ini
Tenang engkau berkata
“Terpijak!”
Bertembung kita lagi
engkau menyinggul bahu ini
selamba engkau berkata,
“Terlanggar!”
Engkau mengasak
di warung mi
terdorong tubuh ini
ke belakang si gadis
di depan
“Huh!” si gadis membengis.
Mulut ini
memang bersuara
“Hati-hati lain kali...”
tetapi hati ini
mencelakakan engkau.
Esok engkau ada lagi
aku menyimpan kaki
menguncup bahu
menghindar diri
tiga
tidak akan kujadikan
empat.
Laju engkau
berjalan
ke sisi jalan
kanan tidak engkau lihat
kiri tidak engkau pandang.
Seorang anak
seusia engkau“Terpijak!”
Bertembung kita lagi
engkau menyinggul bahu ini
selamba engkau berkata,
“Terlanggar!”
Engkau mengasak
di warung mi
terdorong tubuh ini
ke belakang si gadis
di depan
“Huh!” si gadis membengis.
Mulut ini
memang bersuara
“Hati-hati lain kali...”
tetapi hati ini
mencelakakan engkau.
Esok engkau ada lagi
aku menyimpan kaki
menguncup bahu
menghindar diri
tiga
tidak akan kujadikan
empat.
Laju engkau
berjalan
ke sisi jalan
kanan tidak engkau lihat
kiri tidak engkau pandang.
Seorang anak
berlari ke sisi
menarik tanganmu
menerawangkan tangannya
kiri kanan, kanan kiri
bising mengucap
terima kasih, terima kasih
hingga selamat kalian
tiba di seberang.
Aku ini, rupa-rupanya
hanya melihat
yang menimpa
diri sendiri
tidak melihat
yang menimpa
diri insan lain
3 ulasan:
Yang buat kat awak tu org dewasa ke budak2?
Konfius sikit .... huhu
En Yunus.. muda dr sy rasanya.. cacat penglihatan..
Catat Ulasan